Aku dan merekrut..




Karena dari 3 hal yg ditawarkan oriflame aku memilih untuk fokus menjalankan yg nomer 3-nya alias bisnis MLM-nya, maka sudah pasti dan tak lain inti kegiatanku adalah mengajak teman untuk bergabung di bisnis ini.

Apakah merekrut gampang? YA!
Apakah merekrut tidak mudah? YA!
Lhooo, kok plin plaan jawabannya.. huihihihihi..
Enggak.. bukannya plin plan, tapi memang demikianlah adanya, tergantung kita melihatnya dari sudut pandang sebelah mana.

Awal aku join, 3 hari pertama melek sistem aku sibuk menawarkan bisnis ini ke teman2ku.
Berapa yg join?
Alhamdulillah 3 orang.
Berapa yg nolak mentah2?
Alhamdulillah 30 orang.
Hiahahahahahaahahahaha....

Serius, 3 hari pertama aku menawarkan bisnis ini ke teman2ku, 30 orang dengan sukses MENOLAK untuk bergabung.
Gampang kan? 3 hari aja bisa dapat 3 donlen.
Tapi juga tidak mudah kan? karena yg nolak 30 orang.. huihihihihhii
*masih geli inget2 serunya perjuangan jaman awal gabung oriflame*

Tapi bukan ida namanya kalo baru ditolak 30 orang aja langsung nyerah.
Aku mikirnya gini,
'berarti rata-rata dari 10 yg aku tawarin akan ada 1 yg tertarik untuk join. Berarti aku harus menawarkan ke 60 orang teman supaya ada minimal 6 orang yg mau bergabung dibisnisku ini.'
Trus aku mulai pusing sendiri, bingung bikin list nama temen2, siapa lagiii ya yg mau aku tawarin.. hahahahahaahahaha..
Tapi ini bener2 memicu adrenalin dan memompa semangat.. masa iya sih gak bisa. Temen kan banyak, lagian kan yg kudu ditawarin orang-orang juga, sama kayak aku. Kalau aku disuruh nge-prospek bebek gitu misalnya, kan lebih sulit. Kendalanya cuma 1, bahasa bebek! aku gak bisa..huihihihihhi..
Lagian kalo yg udah duluan join bisa pada berhasil, masa iya aku enggak.
Tidak bisa dibiarkan! *sok geram* huhuhuhuhu..

Lalu apa yg aku lakukan?
Pertama, aku membuat diriku sendiri PINTAR. Maksudnya, aku pelajari lagi sistem oriflame, aku pelajari lagi cara menjawab pertanyaan2 dari calon member yg mungkin aku belum kuasai, aku datang ke kelas2 trainingnya BOSS Family, club dimana sekarang aku berada.
Semua itu bikin aku tambah ngeh sama sistem, bisa menangkis pertanyaan2 keragu2an orang, dan jadi lebih termotivasi dan semangat melihat banyak orang yg punya impian yg sama untuk sukses di bisnis ini.
Kedua, perbanyak jam terbang presentasi. Dengan semakin sering aku presentasi, semakin terampil aku dalam menyampaikan sistem bisnis ini, lebih luwes dalam penjelasan, lebih sistematis, lebih efisien dalam menyampaikan info. Kalau kita bawainnya enak, at least kan orang gak nguap pas kita presentasi. Kalau orang gak ngantuk pas kita presentasi, berarti ada info yg mereka terima tentang bisnis ini. Gak join? gakpapa, tapi someday dia ingat oriflame, dia akan ingat pada si ida.. :-)
Ketiga, perluas area pertemana dan TIDAK GENGSI. Ini penting menurutku. Dari pengalamanku, ada beberapa teman tertarik bergabung, tapi trus malu dan gengsi buat ngajak temen buat bergabung bersama oriflame. Lhaaa.. piye iki? hihihihi..
Aku sendiri berprinsip, yg aku tawarkan adalah sebuah peluang bisnis yg menurutku bagus, kenapa aku harus malu dan gengsi?
Yang aku harus lakukan hanya bertanya kan, MAU atau TIDAK?
Kalau dijawab MAU ya alhamdulillaah..
Kalau dijawab TIDAK MAU ya mari kita prospek lagi bulan depan.. hiahahahaha

Tapi aku ANTI memaksa teman untuk join. Big NO-NO.. karena bisnis harus dimulai karena memang kita MAU melakukannya.. bukan karena paksaan.
Dari pengalaman, orang pertama yg menolak kita justru adalah orang2 terdekat kita lho! Sahabat, teman dekat, kakak-adik, sepupu, dll.. pokoknya justru yang berada di lingkar dalam pertemanan kita. Gak usah dipaksa. Biasanya orang2 ini hanya butuh pembuktian kok :-)
Pada saat kita bisa membuktikan bahwa kita bisa berhasil di bisnis ini, biasanya mereka akan berbalik mendukung kita habis2an.. :-)

Alhamdulillah, aku udah kenyang ngelewatin yg namanya penolakan. Tapi karena penolakan2 itu aku jadi malah kuat dan punya banyaaak sekali pengalaman menarik. Jadi pelajaran juga buat perekrutan selanjutnya dan selanjutnya dan selanjutnya..
Sampai akhirnya aku ada di posisi yg ada sekarang. Jadi gak bener kalo aku bisa sampai diposisi sekarang tanpa kerikil2 kecil.
Tetep pake usahaaaa, pake kerja keraaas..

Trus, udah jadi Director gini gak ngerekrut lagi doong?
Eiits, siapa bilaaang.. aku tetap aktif merekrut lho! Aku menetapkan target pribadi harus merekrut sekian orang perbulannya. Ya, target yg aku bikin sendiri, karena dengan begitu aku terus semangat dan punya panduan untuk memenuhi target2ku tersebut.
Cuma bedanya, kalau awal2, aku merekrut untuk mengembangkan jaringan hingga omset grup tercipta dan aku bisa naik bonus dan level, sedangkan sekarang aku merekrut untuk membantu mengembangkan jaringan para donlen2ku, supaya mereka bisa cepetan juga sampai di posisi director seperti aku.
Karena itulah inti dari bisnis ini, kerja sama!

Jadi, seperti foto di atas.. I loveeeeeeeeeee recruiting!
Ada yg mau direkrut? :-)

Komentar